Di Matlab sudah disediakan fasilitas untuk menampilkan
grafik dari kumpulan data yang ada. Selain grafik yang ditampilkan,
dapat juga ditambahkan aksesoris yang lain untuk memberikan informasi
yang jelas.
Dengan menggunakan command plot, bar, atau yang lain kita bisa
menampilkan sebuah grafik dalam bentuk 2D maupun 3D. Tentunya,
masing-masing memiliki syarat-syarat yang harus terpenuhi. Misalnya,
untuk menampilkan grafik 2D harus tersedia data matriks 2 dimensi. Jika
akan menampilkan grafik 3D maka harus tersedia data matriks 3 dimensi
pula.
GRAFIK
2D
Ø Grafik
komputer 2 dimensi biasa disebut dengan 2D atau bidang adalah bentuk dari benda
yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi merupakan teknik penggambaran
yang berpatokan pada titik koordinat sumbu x (datar) dan sumbu y (tegak). Agar
dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan ditampilkan dengan teknik ini
harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0 dan maksimum sebesar resolusi
yang digunakan.
Grafik komputer 2D adalah
sebuah generasi gambar digital berbasis komputer, yang kebanyakan mengambil
objek-objek dua dimensi (2D). Model Grafik 2D merupakan kombinasi dari model
geometri (juga disebut sebagai grafik vektor), gambar digital (raster
graphics), fungsi matematika, dan sebagainya. Komponen-komponen ini dapat
dimodifikasi dan dimanipulasi oleh transformasi geometri dua dimensi, seperti
translasi, rotasi, dan dilatasi.
Cara yang paling mudah untuk
membuat sebuah gambar 2D kompleks yaitu dimulai dengan sebuah “canvas” kosong
yang diisi dengan warna latar tertentu, yang kemudian kita “draw”, “paint”,
atau “paste” suatu warna kedalamnya, dengan urutan-urutan tertentu. Intinya,
kanvas tersebut merupakan “frame buffer” atau bayangan dari layar komputer.
Model-model yang digunakan
pada disain grafis 2D biasanya tidak mendukung bentuk-bentuk tiga-dimensi, atau
fenomena yang bersifat tiga dimensi, seperti pencahayaan, bayangan, pantulan,
refraksi, dan sebagainya. Namun demikian, mereka dapat membuat model
berlapis-lapis (layer); nyata, translusen, dan transparan, yang dapat ditumpuk
dalam urutan tertentu. Urutan tersebut biasanya didefinisikan dengan angka
(kedalaman lapisan, atau jarak dari si penglihat).
Banyak antarmuka grafis atau
yang kita kenal dengan GUI (Grapical User Interface) yang berbasiskan model
grafis 2D. Software-software yang mendukung GUI dapat menciptakan “keadaan
visual” dalam berinteraksi dengan komputer, sehingga para pengguna tidak selalu
harus melihat tulisan. Grafik 2D juga penting bagi kendali peralatan-peralatan
semacam printer, plotter, shredder, dan sebagainya. Mereka juga digunakan pada
beberapa video dan games sederhana seperti solitaire, chess, atau mahjong.
Ø Menggambar grafik 2D dalam MATLAB
Ada
2 perintah dalam matlab yang berfungsi utuk menggambar grafik fungsi yaitu
“ezplot” dan “plot”
· Plot
Plot(y) adalah perintah dalam MATLAB untuk menggambarkan
grafik y berdasarkan nilai-nilai y1, y2, y3, y4,
. . ., yn yang sudah diketahui. Nantinya plot akan memunculkan
grafik berdasarkan koordinat titik (1, y1), (2,y2), (3,y3),
. . . ,(n,yn) yang menggabungkan antara koordinat titik (i,yi)
dan (i+1,yi+1) dengan garis lurus.
Contoh
1:
Misalnya
kita akan menggambar grafik y dengan nilai y1, y2,
y3, y4, y5, y6 secara
berturut-turut adalah 1, 5, -6, 8, 9, dan 19.
Penyelesaian:
>>
y = [ 1 5 -6 8 9 19];
>>
plot(y)
·
Ezplot
Ezplot(y)
adalah perintah dalam MATLAB untuk menggambarkan grafik y berdasarkan persamaan
yang sudah diketahui.
Contoh
2:
Misalkan
kita akan membuat grafik y = x2
Penyelesaian:
>>
y1 = inline(‘ x^2 ’); % simbol “^” menandakan pangkat
>>
ezplot(y1)
Ø
Mempercantik
tampilan grafik 2D dalam MATLAB
Dalam
MATLAB juga tersedia cara untuk mempercantik tampilan grafik 2D dengan beberapa
peritah:
· Style garis grafik
Beberapa
style garis yang bisa digunakan.
· Ketebalan garis grafik
Pada MATLAB, kita juga dapat mengatur ketebalan garis.
Ketebalan garis normal adalah 0.5 points (1points = 1/72 inc).
· Warna garis grafik
Beberapa
warna garis yang bisa digunakan.
· Menggambar bentuk (mark) titik data
GRAFIK
3D
Ø Grafik
komputer 3 dimensi biasa disebut 3D atau adalah bentuk dari benda yang memiliki
panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3 Dimensi merupakan teknik penggambaran yg
berpatokan pada titik koordinat sumbu x(datar), sumbu y(tegak), dan sumbu
z(miring).Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari
pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D. Tiga
Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk
pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi
dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan
berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam
memainkan game komputer.
Grafik 3D merupakan
perkembangan dari grafik 2D. Didalam grafika komputer, 3D merupakan bentuk
grafik yang menggunakan representasi data geometri tiga dimensi.
Suatu objek rangka 3D apabila disinari dari arah tertentu akan membentuk
bayangan pada permukaan gambar.
Proses pembuatan grafik komputer 3D dapat dibagi ke dalam tiga fase, yaitu 3D
modeling yang mendeskripsikan bentuk dari sebuah objek, layout dan animation
yang mendeskripsikan gerakan dan tata letak sebuah objek, dan 3D rendering yang
memproduksi image dari objek tersebut.
Istilah atau Pengertian
Grafik 3D adalah sebuah gambar,garis,lengkungan,dan sebagainya yang memiliki
titik-titik yang menghubungkan menjadi sebuah bentuk 3D
Di dalam dunia game, 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video
card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi
yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software)
untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.
Ø
Untuk memplot 3 dimensi, anda harus membuat grid
tiap titik dalam domain x-y ;
>>x=a:dc:b;
>>y=c:dy:d;
[X,Y]=meshgrid(x,y);
Perintah terakhir menciptakan
2 matriks X dan Y dengan panjang (y) dan
panjang (x) (baris dengan
kolom). Elemen tiap elemen merupakan pasangan matriks.
» x=[1 2 3];
» y=[4 5 6 7];
» [X,Y]=meshgrid(x,y)
X =
1 2 3
1 2 3
1 2 3
1 2 3
Y =
4 4 4
5 5 5
6 6 6
7 7 7
X meningkat sepanjang kolom dari kiri ke kanan
dalam variable x, Y meningkat dari kiri ke kanan pada baris pada variable
y. Jika fungsi dihitung dengan grid, katakan z=f(X,Y),
maka perintahnya :
> plot3(X,Y,z)
membentuk plot linear seperti
perintah plot 2 dimensi.
Perintah plot3 sangat berguna
dalam kurva ruang (space). Sebagai contoh : helix
diplot dengan perintah
» t=0:pi/30:6*pi;
» plot3(cos(t),sin(t),t)
Ø
Matlab menyediakan 2 perintah untuk plotting
surfaces: mesh dan surf.
Mesh –>
menggunakan 3-d data dan menciptakan kaitan (wire mesh) melalui tiap titik.
Surf –> menciptakan mesh plot dengan
ruang diantara garis (lines), mengisi warna menggunakan data z. Ini contohnya :
» x=0:pi/20:pi;
» y=x;
» [X,Y]=meshgrid(x,y);
»
f=inline(‘sin(2*x).*cos(3/2*y)’,'x’,'y’)
=
inline function:
(x,y) = sin(2*x).*cos(3/2*y)
» %Note the function is
vectorized
»
subplot(1,2,1),mesh(X,Y,f(X,Y))
» title(‘A Mesh Plot’)
»
subplot(1,2,2),surf(X,Y,f(X,Y))
» title(‘A Surf Plot’)
Skema warna untuk suface plots dapat dengan
mudah diganti. Beberapa
diantara color maps: hot, cool, gray, copper,
summer, winter,bone.
Menggunakan contoh di atas
>>colormap(whatever you
choose)
>>colorbar
Color bar meminta Matlab membuat kisaran
‘copper’ dengan nilai fungsi numeric.
Shading dalam Surf Plots
Efect shading dalam surf plots dapat diperoleh ;
hal ini mengontrol bagaimana warna (color) diinterpolasikan diantara
garis. Ada 3 jenis :
(1) faceted
(gambar di atas) dengan pewarnaan yang tetap.
(2) flat (
lines dibuang tapi tiap bagian mempunyai warna yang konstan)
(3) interpolated
(lines dibuang dan warna tiap bagian diinterpolasi diantara tepi).
Contoh menggunakan fungsi yang
sama dengan fungsi sebelumnya
»
subplot(1,2,1),surf(X,Y,f(X,Y))
» colormap(bone)
» shading flat
» title(‘Flat Shading’)
»
subplot(1,2,2),surf(X,Y,f(X,Y))
» shading interp
» title(‘Interpolated
Shading’)
Plot Kontur (Contour
Plots)
Diberikan data mesh, plot
kontur dapat di bangkitkan dengan perintah contour.
Sebagai contoh:
» x=0:0.5:6;
» t=0:0.5:20;
» [X,T]=meshgrid(x,t);
»
g=inline(‘cos(x-0.4*y).*exp(-0.4*x)’,'x’,'y’)
g =
Inline function:
g(x,y) =
cos(x-0.4*y).*exp(-0.4*x)
» contour(X,T,g(X,T))
» colorbar
» title(‘Damped Traveling
Wave’)
» xlabel(‘x’)
» ylabel(‘t’)
Hasilnya seperti gambar
berikut :
Kontur dapat dikombinasikan
dengan plot surf dan mesh plots, seperti :
» surfc(X,Y,g(X,Y))
% surfc or meshc are the
commands
» xlabel(‘x’)
» ylabel(‘t’)
» colormap(bone)
Akhirnya, kombinasi dari patch
shading dan contour dapat dilakukan dengan pcolor.
» x=0:0.5:6;
» t=0:0.5:40;
» [X,T]=meshgrid(x,t);
» pcolor(X,T,g(X,T))
» shading interp
» hold on
» contour(X,T,g(X,T),’k')
% ‘k’ membuat garis kontur
menjadi hitam
» colorbar
» title(‘Traveling Wave with
pcolor’)
» xlabel(‘x’)
» ylabel(‘t’)
Demikian semoga bermanfaat ^-^.