Jumat, 23 November 2012

Tips Manajemen Waktu Bagi Mahasiswa



Pernah merasa tidak punya waktu untuk mengerjakan tugas kuliah ? Atau merasa waktu cepat sekali berjalan hingga tak terasa lusa sudah mulai UTS ? Bila iya, maka kamu perlu mengatur waktu lebih baik lagi. Kita semua memiliki 24 jam sehari namun kenapa prestasi setiap orang berbeda ? karena manajemen waktu setiap orang berbeda. Yuk, atur waktu agar menjadi lebih prestasi.
1. Tetapkan tujuan dan target
Buat target dari skala besar hingga skala kecil dari mulai target tahunan, bulanan hingga harian. Apa target tahun ini ? Meningkatkan IP ? Meraih nilai TOEFL 600 ? Menjadi mahasiswa berprestasi ? Apa pun tujuan dan target dalam hidup kamu, yang terpenting jangan pernah karena ikut-ikutan teman atau orang lain. Tujuan ini dibuat agar kamu selalu tertantang melakukan lebih hingga menjadi orang yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
2. Catat jadwal kegiatan
Apakah kamu memiliki agenda harian yang berisi catatan jadwal kegiatan ? Bila belum, ini saatnya kamu mulai mencatat jadwal akademis dari mulai tugas makalah, kuis, presentasi maupun non-akademis seperti aktivitas sosial, rapat organisasi, dan workshop. Dengan mulai membiasakan diri mencatat kegiatan harian, kamu akan menjadi tertib dan terorganisir.
3. Tentukan skala prioritas
Kamu bisa mulai menetapkan skala prioritas di setiap rencana kegiatan dari mulai nomor 1 yang penting dan mendesak hingga nomor 4 yang tidak penting dan tidak mendesak. Selalu utamakan yang utama. Hal ini bertujuan untuk membuat kamu menjadi lebih tegas dan produktif mengatur waktu.
4. Alokasikan waktu
Berapa banyak waktu yang kamu butuhkan untuk tidur, belajar, dan bermain dalam sehari ? Alokasikan waktu sesuai kebutuhan diri kamu. Jangan ‘mencuri’ jatah waktu tidur normal demi belajar ngebut semalam karena hal ini justru menurunkan daya konsentrasi dan kesehatan menurun.
5. Evaluasi
Selalu lakukan evaluasi pada pagi atas apa yang akan kamu lakukan pada hari itu dan pada malam hari atas apa yang telah kamu lakukan seharian sehingga kamu dapat menilai jadwal yang dibuat cukup realistis dan kamu pun menjadi lebih produktif.
Bagi kamu yang menggunakan kendaraan umum, manfaatkan waktu menunggu angkot, bus, dan kereta dengan selalu membawa catatan kecil untuk mempelajari ulang bahan kuliah. Jangan sampai waktu kamu hanya habis bengong lantang-luntung bahkan bete menunggu. Tapi bukan berarti sebagai mahasiswa kamu harus belajar setiap waktu lho. Selalu luangkan waktu untuk refreshing, jalan-jalan bersama keluarga atau sahabat agar kehidupan kita seimbang. Yang penting selalu ingat, atur waktu jangan mau diatur waktu.

Cara Membuat Grafik Pada Matlab

 Di Matlab sudah disediakan fasilitas untuk menampilkan grafik dari kumpulan data yang ada. Selain grafik yang ditampilkan, dapat juga ditambahkan aksesoris yang lain untuk memberikan informasi yang jelas. Dengan menggunakan command plot, bar, atau yang lain kita bisa menampilkan sebuah grafik dalam bentuk 2D maupun 3D. Tentunya, masing-masing memiliki syarat-syarat yang harus terpenuhi. Misalnya, untuk menampilkan grafik 2D harus tersedia data matriks 2 dimensi. Jika akan menampilkan grafik 3D maka harus tersedia data matriks 3 dimensi pula.

GRAFIK 2D
Ø  Grafik komputer 2 dimensi biasa disebut dengan 2D atau bidang adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi merupakan teknik penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat sumbu x (datar) dan sumbu y (tegak). Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan ditampilkan dengan teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0 dan maksimum sebesar resolusi yang digunakan.
Grafik komputer 2D adalah sebuah generasi gambar digital berbasis komputer, yang kebanyakan mengambil objek-objek dua dimensi (2D). Model Grafik 2D merupakan kombinasi dari model geometri (juga disebut sebagai grafik vektor), gambar digital (raster graphics), fungsi matematika, dan sebagainya. Komponen-komponen ini dapat dimodifikasi dan dimanipulasi oleh transformasi geometri dua dimensi, seperti translasi, rotasi, dan dilatasi.
Cara yang paling mudah untuk membuat sebuah gambar 2D kompleks yaitu dimulai dengan sebuah “canvas” kosong yang diisi dengan warna latar tertentu, yang kemudian kita “draw”, “paint”, atau “paste” suatu warna kedalamnya, dengan urutan-urutan tertentu. Intinya, kanvas tersebut merupakan “frame buffer” atau bayangan dari layar komputer.
Model-model yang digunakan pada disain grafis 2D biasanya tidak mendukung bentuk-bentuk tiga-dimensi, atau fenomena yang bersifat tiga dimensi, seperti pencahayaan, bayangan, pantulan, refraksi, dan sebagainya. Namun demikian, mereka dapat membuat model berlapis-lapis (layer); nyata, translusen, dan transparan, yang dapat ditumpuk dalam urutan tertentu. Urutan tersebut biasanya didefinisikan dengan angka (kedalaman lapisan, atau jarak dari si penglihat).
Banyak antarmuka grafis atau yang kita kenal dengan GUI (Grapical User Interface) yang berbasiskan model grafis 2D. Software-software yang mendukung GUI dapat menciptakan “keadaan visual” dalam berinteraksi dengan komputer, sehingga para pengguna tidak selalu harus melihat tulisan. Grafik 2D juga penting bagi kendali peralatan-peralatan semacam printer, plotter, shredder, dan sebagainya. Mereka juga digunakan pada beberapa video dan games sederhana seperti solitaire, chess, atau mahjong.
Ø  Menggambar grafik 2D dalam MATLAB
Ada 2 perintah dalam matlab yang berfungsi utuk menggambar grafik fungsi yaitu “ezplot” dan “plot”
·       Plot
Plot(y) adalah perintah dalam MATLAB untuk menggambarkan grafik y berdasarkan nilai-nilai y1, y2, y3, y4, . . ., yn yang sudah diketahui. Nantinya plot akan memunculkan grafik berdasarkan koordinat titik (1, y1), (2,y2), (3,y3), . . . ,(n,yn) yang menggabungkan antara koordinat titik (i,yi) dan (i+1,yi+1) dengan garis lurus.
Contoh 1:
Misalnya kita akan menggambar grafik y dengan nilai y1, y2, y3, y4, y5, y6 secara berturut-turut adalah 1, 5, -6, 8, 9, dan 19.
Penyelesaian:
>> y = [ 1 5 -6 8 9 19];
>> plot(y)
Description: http://blog.student.uny.ac.id/anasy0ga/files/2011/04/1-300x240.jpg
·         Ezplot
Ezplot(y) adalah perintah dalam MATLAB untuk menggambarkan grafik y berdasarkan persamaan yang sudah diketahui.
Contoh 2:
Misalkan kita akan membuat grafik y = x2
Penyelesaian:
>> y1 = inline(‘ x^2 ’); % simbol “^” menandakan pangkat
>> ezplot(y1)
Description: http://blog.student.uny.ac.id/anasy0ga/files/2011/04/2-300x253.jpg
Ø  Mempercantik tampilan grafik 2D dalam MATLAB
Dalam MATLAB juga tersedia cara untuk mempercantik tampilan grafik 2D dengan beberapa peritah:
·       Style garis grafik
Beberapa style garis yang bisa digunakan.
Description: http://blog.student.uny.ac.id/anasy0ga/files/2011/04/LS.jpg
·       Ketebalan garis grafik
Pada MATLAB, kita juga dapat mengatur ketebalan garis. Ketebalan garis normal adalah 0.5 points (1points = 1/72 inc).
·       Warna garis grafik
Beberapa warna garis yang bisa digunakan.
Description: http://blog.student.uny.ac.id/anasy0ga/files/2011/04/LC-223x300.jpg
·       Menggambar bentuk (mark) titik data
Description: http://blog.student.uny.ac.id/anasy0ga/files/2011/04/LM-300x214.jpg


GRAFIK 3D
Ø  Grafik komputer 3 dimensi biasa disebut 3D atau adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3 Dimensi merupakan teknik penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbu x(datar), sumbu y(tegak), dan sumbu z(miring).Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D. Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.
Grafik 3D merupakan perkembangan dari grafik 2D. Didalam grafika komputer, 3D merupakan bentuk grafik yang menggunakan representasi data geometri tiga dimensi.
Suatu objek rangka 3D apabila disinari dari arah tertentu akan membentuk bayangan pada permukaan gambar.
Proses pembuatan grafik komputer 3D dapat dibagi ke dalam tiga fase, yaitu 3D modeling yang mendeskripsikan bentuk dari sebuah objek, layout dan animation yang mendeskripsikan gerakan dan tata letak sebuah objek, dan 3D rendering yang memproduksi image dari objek tersebut.
Istilah atau Pengertian Grafik 3D adalah sebuah gambar,garis,lengkungan,dan sebagainya yang memiliki titik-titik yang menghubungkan menjadi sebuah bentuk 3D
Di dalam dunia game, 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.
Ø  Untuk memplot 3 dimensi, anda harus membuat grid tiap titik dalam domain x-y ;
>>x=a:dc:b;
>>y=c:dy:d;
[X,Y]=meshgrid(x,y);
Perintah terakhir menciptakan 2 matriks X dan Y dengan panjang (y) dan
panjang (x) (baris dengan kolom). Elemen tiap elemen merupakan pasangan matriks.
» x=[1 2 3];
» y=[4 5 6 7];
» [X,Y]=meshgrid(x,y)
X =
1 2 3
1 2 3
1 2 3
1 2 3
Y =
4 4 4
5 5 5
6 6 6
7 7 7
X meningkat sepanjang kolom dari kiri ke kanan dalam variable x, Y meningkat  dari kiri ke kanan pada baris pada variable y.  Jika fungsi dihitung dengan grid,  katakan  z=f(X,Y),  maka perintahnya :
> plot3(X,Y,z)
membentuk plot linear seperti perintah plot 2 dimensi.
Perintah plot3 sangat berguna dalam kurva ruang (space). Sebagai contoh : helix
diplot dengan perintah
» t=0:pi/30:6*pi;
» plot3(cos(t),sin(t),t)
Description: http://blog.student.uny.ac.id/brennadiva/files/2011/04/11-300x226.jpg
Ø Matlab menyediakan 2 perintah untuk plotting surfaces: mesh dan surf.
Mesh –> menggunakan 3-d data dan menciptakan kaitan (wire mesh) melalui tiap titik.
Surf –> menciptakan mesh plot dengan ruang diantara garis (lines), mengisi warna menggunakan data z. Ini contohnya :
» x=0:pi/20:pi;
» y=x;
» [X,Y]=meshgrid(x,y);
» f=inline(‘sin(2*x).*cos(3/2*y)’,'x’,'y’)
=
inline function:
(x,y) = sin(2*x).*cos(3/2*y)
» %Note the function is vectorized
» subplot(1,2,1),mesh(X,Y,f(X,Y))
» title(‘A Mesh Plot’)
» subplot(1,2,2),surf(X,Y,f(X,Y))
» title(‘A Surf Plot’)
Description: http://blog.student.uny.ac.id/brennadiva/files/2011/04/22-300x191.jpg
Skema warna untuk suface plots dapat dengan mudah diganti. Beberapa
diantara color maps: hot, cool, gray, copper, summer, winter,bone.
Menggunakan contoh di atas
>>colormap(whatever you choose)
>>colorbar
Description: http://blog.student.uny.ac.id/brennadiva/files/2011/04/31-300x187.jpg
Color bar meminta Matlab membuat kisaran ‘copper’ dengan nilai fungsi numeric.
Shading dalam Surf Plots
Efect shading dalam surf plots dapat diperoleh ; hal ini mengontrol bagaimana warna (color) diinterpolasikan diantara garis.  Ada 3 jenis :
(1) faceted (gambar di atas) dengan pewarnaan yang tetap.
(2) flat ( lines dibuang tapi tiap bagian mempunyai warna yang konstan)
(3) interpolated (lines dibuang dan warna tiap bagian diinterpolasi diantara tepi).
Contoh menggunakan fungsi yang sama dengan fungsi sebelumnya
» subplot(1,2,1),surf(X,Y,f(X,Y))
» colormap(bone)
» shading flat
» title(‘Flat Shading’)
» subplot(1,2,2),surf(X,Y,f(X,Y))
» shading interp
» title(‘Interpolated Shading’)
Description: http://blog.student.uny.ac.id/brennadiva/files/2011/04/4-300x191.jpg
Plot Kontur (Contour Plots)
Diberikan data mesh, plot kontur dapat di bangkitkan dengan perintah contour.
Sebagai contoh:
» x=0:0.5:6;
» t=0:0.5:20;
» [X,T]=meshgrid(x,t);
» g=inline(‘cos(x-0.4*y).*exp(-0.4*x)’,'x’,'y’)
g =
Inline function:
g(x,y) = cos(x-0.4*y).*exp(-0.4*x)
» contour(X,T,g(X,T))
» colorbar
» title(‘Damped Traveling Wave’)
» xlabel(‘x’)
» ylabel(‘t’)
Hasilnya seperti gambar berikut :
Description: http://blog.student.uny.ac.id/brennadiva/files/2011/04/5-300x206.jpg
Kontur dapat dikombinasikan dengan plot surf dan mesh plots, seperti :
» surfc(X,Y,g(X,Y))
% surfc or meshc are the commands
» xlabel(‘x’)
» ylabel(‘t’)
» colormap(bone)
Description: http://blog.student.uny.ac.id/brennadiva/files/2011/04/61-300x203.jpg
           
Akhirnya, kombinasi dari patch shading dan contour dapat dilakukan dengan pcolor.
» x=0:0.5:6;
» t=0:0.5:40;
» [X,T]=meshgrid(x,t);
» pcolor(X,T,g(X,T))
» shading interp
» hold on
» contour(X,T,g(X,T),’k')
% ‘k’ membuat garis kontur menjadi hitam
» colorbar
» title(‘Traveling Wave with pcolor’)
» xlabel(‘x’)
» ylabel(‘t’)
Description: http://blog.student.uny.ac.id/brennadiva/files/2011/04/71-300x203.jpg
Demikian semoga bermanfaat ^-^.

Sabtu, 13 Oktober 2012

Cara Mengakses Data dari Sheet lain

Mengakses data dari Sheet lain pada file yang berbeda

Mengakses data dari Sheet lain pada file yang berbeda


Pada Excel kita dapat dengan mudah untuk mengambil data dari sheet maupun dari file lain yang tersimpan dalam bentuk Excel juga. Ini tentu sangan berguna sekali pada saat kita membutuhkan sejumlah data tertentu dari pengolahan data dari sheet ataupun file lainnya. Selain itu kita dapat mengelompokkan data dalam kriterian yang lebih sistematis dan memanggilnya sesuai kebutuhan pada file ata sheet yang baru.

Caranya untuk mengambil data dari sheet lain:

  1. Misalnya sheet yang anda aktifkan saat ini adalah Sheet2, dan anda membutuhkan data dariSheet1 pada range G3 maka yang perlu dilakukan adalah pilih range (D2) yang ingin ditampilkan datanya (pada Sheet2) lalu ketik =Sheet1!G3, maka data pada Sheet1 di range G3 akan sama dengan data di Sheet2 range D2
  2. Dan jika anda ingin memindahkan sejumlah range dari Sheet1 ke Sheet2 anda tinggal melakukan cara diatas atau copy paste atau klik fill handlenya di D2 kemudian klik dan drag hingga range yang diinginkan (misalnya I2)
  3. Data pada Sheet2 akan selalu terhubung dengan Sheet1, sehingga setiap perubahan yang terjadi pada Sheet1 maka secara otomatis akan berubah pada Sheet2
Caranya untuk mengambil data dari file lain:
  1. Untuk mengambil data dari file lain sebenarnya hampir sama dengan penjelasan diatas (mengambil data dari sheet lain) yaitu letakkan kursor pada range yang diinginkan misalZ24, lalu ketik rumus =[data1.xlsx]Sheet1!S5. *)Selanjutnya tekan enter. penjelasanya [data1.xlsx] merupakan nama file, Sheet1 adalah nama Sheet yang kita ambil sedangkan S5merupakan range datanya.
  2. Jika anda kesulitan untuk menentukan nama file yang akan dambil jika namanya relatif panjang maka pertama yang perlu anda lakukan adalah aktivkan kedua file (file yang akan diambil datanya dan file tempat menempatkan data baru), pada file, sheet dan rangetempat dimana data akan ditempatkan anda ketik =, selanjutnya pindah kursor dan aktivkan jendela file yang akan diabil datanya lalu tentukan klik sheetnya dan range tempat data berada, kemudian tekan Enter, maka data di data2.xlsx akan sama dengan data di file data1.xlsx sesuai sheet dan range yg diinginkan.
  3. Data di file data2.xlsx ini juga terhubung langsung dengan file di data1.xlsx Jadi jika terjadi perubahan di data1.xlsx maka data di file data2.xlsx juga akan berubah

Cara mengambil data dari sheet lain

        Pada Excel kita dapat dengan mudah untuk mengambil data dari sheet maupun lain yang tersimpan dalam bentuk Excel juga. Ini tentu sangan berguna sekali pada saat kita membutuhkan sejumlah data tertentu dari pengolahan data dari sheet lain. Selain itu kita dapat mengelompokkan data dalam kriterian yang lebih sistematis dan memanggilnya sesuai kebutuhan pada file atau sheet yang baru.

Caranya untuk mengambil data dari sheet lain:
  1. Misalnya sheet yang anda aktivkan saat ini adalah Sheet2, dan anda membutuhkan data dari Sheet1 pada rangeG3 maka yang perlu dilakukan adalah pilih range (D2) yang ingin ditampilkan datanya (pada Sheet2) lalu ketik=Sheet1!G3, maka data pada Sheet1 di range G3 akan sama dengan data di Sheet2 range D2
  2. Dan jika anda ingin memindahkan sejumlah range dari Sheet1 ke Sheet2 anda tinggal melakukan cara diatas atau copy paste atau klik fill handlenya di D2 kemudian klik dan drag hingga range yang diinginkan (misalnya I2)
  3. Data pada Sheet2 akan selalu terhubung dengan Sheet1, sehingga setiap perubahan yang terjadi pada Sheet1 maka secara otomatis akan berubah pada Sheet2.

Mengakses Format Yang Sama di Beberapa Worksheet Secara Cepat

Pada workbook di Excel sebenarnya worksheet-worksheet yang ada saling terkait antara satu dengan yang lainnya, walau worksheet tersebut dapat memiliki struktur yang berbeda.

Berikut ini akan dicontohkan cara membuat form secara sederhana yang dibuat untuk beberapa worksheet sekaligus, sehingga Anda tidak melakukan berulang-ulang pada sheet yang berbeda atau tidak harus mengcopy dari sheet yang satu ke sheet yang lain.

Kali ini saya akan membuatkan contoh membuat beberapa sheet dengan satu form yang sama secara mudah dan sebagai contoh adalah cara membuat daftar nilai siswa dengan beberapa kelas dengan sekali buat.

Pertama siapkan worksheet sesuai jumlah kelas yang ada misalnya lima sheet.

Kemudian beri nama masing-masing worksheet tersebut, misalnya kelas X MM, Kelas X TKJ, Kelas X DKV, Kelas X AK dan Kelas X TB. Seperti contoh berikut

Kemudian klik pada salah satu sheet, lalu tekan tombol SHIFT dan pilih sheet lainnya yang akan dibuatkan format yang sama.

Setelah itu buatlah format yang Anda inginkan seperti contoh berikut:

Apabila Anda selesai melakukan pemformatan sheet tersebut, maka Anda akan mendapatkan bahwa semua sheet yang Anda klik tadi telah memiliki format yang sama.

Anda dapat mengklik satu persatu sheetnya untuk membuktikan bahwa setiap sheet yang Anda aktifkan secara bersamaan tadi memiliki format yang sama.

Jumat, 12 Oktober 2012

FILTER


Cepat start: Data Filter dengan menggunakan AutoFilter

Dengan menyaring informasi dalam worksheet, Anda dapat menemukan nilai-nilai dengan cepat. Anda dapat menyaring pada satu atau lebih kolom data. Dengan penyaringan, Anda dapat mengontrol tidak hanya apa yang ingin Anda lihat, tapi apa yang ingin Anda kecualikan. Anda dapat menyaring berdasarkan pilihan yang Anda buat dari daftar, atau Anda dapat membuat filter khusus untuk fokus pada persis data yang ingin Anda lihat.
Anda dapat mencari teks dan angka ketika Anda menyaring dengan menggunakan kotak Cari dalam antarmuka filter.
Bila Anda menyaring data, baris seluruh tersembunyi jika nilai-nilai dalam satu atau lebih kolom tidak memenuhi kriteria penyaringan. Anda dapat menyaring pada nilai-nilai numerik atau teks, atau menyaring dengan warna untuk sel yang memiliki format warna yang diterapkan pada latar belakang atau teks.

Bagaimana?

Icon image Pilih data yang ingin Anda filter
Selected data
  1. Pada tab Data, di grup Sortir & Filter, klik Filter.
The Sort and Filter group on the Data tab
  1. Klik panah Filter drop-down arrow di header kolom untuk menampilkan daftar di mana Anda dapat membuat pilihan filter.
Catatan Tergantung pada jenis data dalam kolom, Microsoft Excel menampilkan Filter Nomor baik atau Filter Teks dalam daftar.
Icon image Filter dengan memilih nilai-nilai atau mencari
Nilai memilih dari daftar dan pencarian adalah cara tercepat untuk menyaring. Ketika Anda klik tanda panah di kolom yang telah penyaringan diaktifkan, semua nilai dalam kolom yang muncul dalam daftar.
Filtering data
Callout 1 Gunakan kotak Cari untuk memasukkan teks atau angka yang untuk mencari
Callout 2 Pilih dan mengosongkan kotak centang untuk menunjukkan nilai-nilai yang ditemukan dalam kolom data
Callout 3 Gunakan kriteria canggih untuk menemukan nilai-nilai yang memenuhi kondisi tertentu
  1. Untuk memilih oleh nilai-nilai, dalam daftar, kosongkan kotak centang (Pilih Semua). Ini menghilangkan tanda cek dari semua kotak centang. Kemudian, pilih hanya nilai-nilai yang ingin Anda lihat, dan klik OK untuk melihat hasilnya.
  2. Untuk mencari teks dalam kolom, memasukkan teks atau angka dalam kotak pencarian. Opsional, Anda dapat menggunakan karakter wildcard, seperti tanda bintang (*) atau tanda tanya (?). Tekan ENTER untuk melihat hasilnya.
Icon image Filter data dengan kondisi menentukan
Dengan kondisi menentukan, Anda dapat membuat filter kustom yang mempersempit data dalam cara yang tepat yang Anda inginkan. Anda melakukan ini dengan membangun filter. Jika Anda pernah bertanya data dalam database, hal ini akan tampak akrab bagi Anda.
  1. Arahkan ke salah satu nomor atau Filter Filter Teks dalam daftar. Sebuah menu akan muncul yang memungkinkan Anda untuk menyaring pada berbagai kondisi.
  2. Pilih kondisi dan kemudian pilih atau masukkan kriteria. Klik tombol Dan untuk menggabungkan kriteria (yaitu, dua atau lebih kriteria yang harus dipenuhi baik), dan Atau tombol untuk hanya memerlukan satu dari beberapa kondisi yang harus dipenuhi.
  3. Klik OK untuk menerapkan filter dan mendapatkan hasil yang Anda harapkan.

Langkah selanjutnya

Perhatikan Beberapa dari kondisi ini hanya berlaku untuk teks, dan lain-lain hanya berlaku untuk nomor.

VLOOKUP DAN HLOOKUP


Fungsi Vlookup dan Hlookup pada Ms. Excel

Vlookup
Fungsi vlookup merupakan sebuah fungsi Ms. Excel yang kurang lebih berfungsi untuk mencari atau melihat sebuah data “look” dari suatu table secara vertical. Lihat contoh gambar table dibawah ini


Jika terdapat daftar penjualan barang dalam sebulan dengan menggunakan kode kode diatas, dan kita harus mendapatkan total pemasukan dari penjualannya, hal termudah adalah menggunakan fungsi Vlookup adapun syntaknya sebagai berikut
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,column_index_number,[range_lookup])

Penyelesaian


Terlihat dalam gambar fungsi vlookup sebagai berikut =VLOOKUP(G2,$B$2:$E$7,3,0)
• G2 ; merupakan letak cell kode yang akan dicari (lookup value)
• $B$2:$E$7 ; merupakan lokasi ataupun daerah cell table keterangan dari kode tersebut (Table array), perhatikan tanda $, tanda tersebut merupakan pengunci cell agar saat formula di copy cell tidak bergeser
• 3 ; merupakan nomor kolom yang akan ditampilkan (column index number), kolom 3 merupakan kolom harga, kolom 2 yaitu kolom jenis, kolom 4 adalah kolom kualitas, sedangkan kolom pertama yaitu kode itu sendiri
• 0 ; merupakan range lookup, dalam point ini range lookup dapat anda isikan true “benar” kode dalam table urut atau sesuai abjad, jika tidak hasil lookup akan terdapat #N/A atau tidak sesuai, jika range lookup anda isikan false “salah” hasilnya akan sesuai meskipun table dalam kondisi tidak urut, untuk angka 0 dapat diartikan “false”

Satu contoh kasus yang lebih kompleks, jika terdapat sebuah kode, dimana kode tersebut merupakan gabungan beberapa data yang sengaja disingkat agar lebih simple, Misalkan terdapat sebuah kode di pabrik konveksi, kita disuruh menentukan harga penjualan sebuah kain berdasarkan waktu produksi, kualitas, dan warna kain
0610AR, “0610” merupakan bulan dan tahun produksi, “A” kualitas kain, dan “H” warna kain
Dapat dipastikan kita akan memiliki beberapa tabel harga ataupun potongan menurut
1. Waktu produksi kain
2. Kualitas kain
3. Warna Kain
Untuk penyelesaian menggunakan fungsi vlookup dalam Ms. Excel sebagai berikut
• Pisahkan kode tersebut menjadi tiga kode dalam cell yang berbeda menggunakan fungsi Right, Mid dan Left, Untuk penjelasan ketiga fungsi tersebut baca posting tentang “Fungsi Left, Mid dan Right pada Ms. Excel”



• Jika bentuk kode Tanggal pada table sebagai berikut,

Maka kode yang kita ambil hanya pada bulannya saja “0610” menjadi “6” dengan cara mengganti formula Left menjadi seperti gambar dibawah,


Value adalah converter dari text menjadi angka *Penjelasan Fungsi Value dapat anda baca pada “Fungsi Value pada Ms. Excel”
• Langkah berikutnya adalah menamai ketiga table tersebut pada “name box”, Kegunaan menamai table tersebut agar dalam penulisan formula kita tidak susah payah untuk blog “table_array” atau lokasi table, untuk lebih detailnya lihat gambar


Lakukan seperti hal tersebut pada table kualitas dan harga dengan nama “name box” yang berbeda.
• Cari hasil lookup dari ketiga kode tersebut sehingga mendapatkan hasil table sesuai kode


Hasil daru formula diatas adalah 0.12 kenapa bukan 12%? Saya katakana sama saja, 12% adalah persentase dari pecahan 12/100 yang merupakan decimal dari angka 0.12 “mungkin anda sudah mengerti karena di SD kelas 3 sudah di bahas dalam satu semester”, lakukan pada kedua kode selanjutnya


Coba ubah Kode pada cell B3, contoh dengan kode 1110CB atau yang lainnya, cek hasil lookup dengan table apakah sesuai atau tidak, jika tidak sesuai maka akan tertulis #N/A , untuk menghindarinya dapat anda gunakan fungsi “Iferror”,
• Langkah selanjutnya tinggal mencari harga dari kode tersebut yaitu sebagai berikut,
Didalam pelajaran sekolah mungkin kita telah mempelajari matematika dengan bab rugi laba ataupun bunga dan potongan harga, jadi dari contoh soal diatas dapat kita ambiil syntak harga sebagai berikut :

Ha = Hs – { Hs x ( Pk + Pp )}
Ha : Harga setelah diskon
Hs : Harga sebelum diskon
Pk : Diskon menurut Kualitas barang
Pp : Diskon menurut Bulan Produksi

Dalam penghitungan di Ms. Excel dapat dituliskan sebagai berikut


Jika anda sudah biasa menggunakan Excel, mungkin formula ini lebih cocok untuk anda, yaitu formula dimana pembahasan panjang lebar diatas hanya disingkat kedalam satu formula saja.




Hlookup
Hlookup adalah sebuah fungsi yang sama dengan vlookup hanya saja terdapat perbedaan pada lookup data dimana vlookup secara vertical sedangkan hlookup secara horizontal, untuk lebih jelasnya saya sertakan sampel agar lebih dapat dipahami. Dalam kasus soal diatas pada penghitungan vlookup terdapat hasil harga berdasarkan kode yang tersedia, jika terdapat table potongan harga menurut banyaknya penjualan dimana table tersebut disajikan secara horizontal seperti gambar dibawah ini,


• Pertanyaan :
Pada gambar diatas terllihat table dimana pada kilogram hanya terdapat angka kelipatan 10, bagaimana jika pembelian pada angka 45? Bagaimana penghitungan dalam formula excel untuk mendapatkan persentase pada angka tersebut jika pada lookup value tidak ada angka 45?
• Jawaban :
Kita gunakan pembulatan kebawah, 45 kita jadikan 40, 56 jadikan 50, 99 jadikan 90 walaupun angka tersebut dekat dengan angka 100. Adapun caranya menggunakan fungsi “INT” untuk penjelasan fungsi tersebut silahkan cari di kategori Excel pada blog ini


Int merupakan fungsi Excel yang berguna untuk membuat pecahan ataupun decimal ke dalam bilangan bulat dengan cara pembulatan kebawah, /10 saya gunakan agar 45 menjadi bilangan decimal yaitu 4,5 setelah itu akan di bulatkan menjadi 4 oleh fungsi INTdan akhirnya saya kalikan 10 kembali sehingga menjadi angka 40, tapi itu tak penting yang penting anda tau maksud dari penggunaan fungsi hlookup yang akan saya bahas di bawah ini

Penggunaan Hlookup pada kasus di atas agar mendapatkan potongan harga sebagai berikut,


• $C$4:$M$5 = Adalah table_array atau lokasi table yang sebenarnya penulisannya sebagai berikut C4:M5, akan tetapi terdapat tanda dolar $, tanda tersebut berfungsi untuk mengunci cell, untuk lebih jelasnya lihat “Penggunaan fungsi Ms. Excel”, sebenarnya anda dapat menggunakan cara seperti pembahasan Vlookup yaitu menamai table pada name box, tetapi akan lebih baiik jika anda memiliki pengetahuan lebih
• Lihat lingkaran merah di “row_index_num” berbeda pada formula Vlookup dimana tertulis “col_index_num”, disitulah perbedaannya jika penyajian table secara vertical ataupun kolom (column) maka kita menggunakan fungsi vlookup, jika penyajian table secara horizontal, baris atau sering disebut (row) maka kita menggunakan fungsi Hlookup
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_number,[range_lookup])
• Lihat lingkaran kedua, #N/A berarti dalam table tidak ada angka tersebut, bukannya 230 merupakan >100? Benar, akan tetapi dalam table tidak terdapat angka 230 hanya >100. Untuk mengatasi hal tersebut maka kita perlu menggunakan fungsi “If” atau “Iferror”
Penggunaan if




“Hlookup(“>100”,$C$4:$M$5,2,0) dapat langsung anda ganti “0.5” yang merupakan hasil dari fungsi tersebut
Penggunaan iferror


Untuk penjelasan fungsi IF dan IFERROR silahkan lihat pada kategori Excel di blog ini

Setelah saya perhatikan ternyata ada beberapa kesalahan seperti kolom potongan saya isi dengan hasil pembulatan kebawah dan kolom pembayaran terisi oleh potongan harga, nah dibawah ini gambar secara lengkap yang telah direvisi serta pemadatan formula agar simple.